pNPP (405 nm)
ABTS (405 nm)
Chlorophyll a (430 nm)
TMB (450 nm)
Chlorophyll b (453 nm)
OPD (492 nm)
FITC (495 nm)
Chlorophyll b (642 nm)
Chlorophyll a (662 nm)
Hemoglobin (415 nm)
Hemoglobin (540 nm)
Hemoglobin (576 nm)
Bradford (595 nm)
Calcium (570 nm)
Magnesium (520 nm)
Glucose/Urea (340 nm)
Glucose (505 nm)
Cholesterol (500 nm)
Triglycerides (500 nm)
Creatinine (500 nm)
Total Bilirubin (450 nm)
Direct Bilirubin (540 nm)
Albumin (BCG, 630 nm)
Uric Acid (293 nm)
Serum Iron (562 nm)
Transferrin (720 nm)
Penjelasan Alat Panjang Gelombang Spektrofotometer
Alat panjang gelombang spektrofotometer dirancang untuk menggambarkan secara visual panjang gelombang yang digunakan dalam berbagai uji biokimia dan uji klinis. Alat ini menyediakan antarmuka grafis tempat pengguna dapat menjelajahi panjang gelombang yang berbeda dan melihat penanda yang sesuai untuk pengujian tertentu. Berikut penjelasan terperinci untuk menghindari kebingungan mengenai warna yang ditampilkan dan interpretasinya:
Spektrum dan Panjang Gelombang Terlihat
- Spektrum terlihat berkisar dari sekitar 380 nm (ungu) hingga 700 nm (merah). Alat ini menampilkan rentang ini, yang memungkinkan pengguna untuk menggerakkan penggeser melintasi panjang gelombang ini.
-
Penggeser dan Tampilan Warna: Saat Anda menggerakkan penggeser, alat ini menampilkan warna yang sesuai dengan panjang gelombang tertentu. Misalnya, panjang gelombang sekitar 450 nm ditampilkan sebagai biru, sedangkan panjang gelombang sekitar 650 nm ditampilkan sebagai merah.
Penyerapan vs. Warna yang Dirasakan
- Penyerapan: Ketika suatu zat menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu, zat tersebut biasanya menyerap warna tersebut dari spektrum yang terlihat. Warna yang diserap bukanlah yang terlihat; sebaliknya, warna komplementer (warna yang tidak diserap) adalah apa yang kita rasakan.
-
Warna yang Dirasakan: Misalnya, jika suatu zat menyerap cahaya biru (sekitar 450 nm), zat tersebut mungkin tampak jingga atau kuning bagi mata telanjang, karena ini adalah warna komplementer.
Penanda untuk Uji Biokimia
- Penanda: Alat ini menyertakan penanda untuk uji biokimia tertentu, yang menunjukkan panjang gelombang saat pengujian ini dilakukan. Penanda ini ditampilkan secara dinamis saat penggeser bergerak melintasi panjang gelombang yang relevan. Contoh Uji: Uji Bradford (595 nm): Uji ini digunakan untuk mengukur konsentrasi protein. Meskipun uji ini memiliki puncak serapan sekitar 595 nm (biru), larutan mungkin tampak lebih cokelat kemerahan bagi mata.
-
Penentuan Hemoglobin (540 nm): Uji ini mengukur konsentrasi hemoglobin dalam darah. Hemoglobin menyerap cahaya dengan kuat pada 540 nm (hijau), tetapi larutan biasanya tampak merah karena fenomena warna komplementer.
Contoh Pewarna ELISA: p-Nitrofenil Fosfat (pNPP) : p-Nitrofenil Fosfat (pNPP): pNPP adalah substrat kromogenik yang umum digunakan dalam uji ELISA. Dengan adanya enzim alkali fosfatase, pNPP dihidrolisis untuk menghasilkan p-nitrofenol, yang berwarna kuning. - **Panjang gelombang**: Penyerapan maksimum untuk p-nitrofenol, produk hidrolisis pNPP, adalah sekitar 405 nm, yang sesuai dengan rentang ungu-biru dari spektrum tampak. Warna yang Diamati: Meskipun pNPP menyerap cahaya pada 405 nm, warna yang diamati dalam larutan adalah kuning. Hal ini disebabkan oleh prinsip warna komplementer, di mana warna kuning terlihat karena cahaya ungu-biru diserap, dan warna komplementer (kuning) adalah yang dipersepsikan.
Memahami Tampilan Alat
- Penanda Panjang Gelombang: Setiap penanda menunjukkan panjang gelombang yang digunakan dalam pengujian tertentu. Label menunjukkan nama pengujian dan panjang gelombang terkait (misalnya, "Bradford (595 nm)").
-
Tampilan Warna: Warna yang ditampilkan adalah warna teoritis yang sesuai dengan panjang gelombang pada spektrum. Ini mungkin tidak secara langsung sesuai dengan warna yang diamati dalam pengujian laboratorium karena penyerapan cahaya dan warna komplementer yang dihasilkan.
Fenomena warna komplementer sangat penting untuk menginterpretasikan hasil uji spektrofotometri. Warna yang terlihat belum tentu merupakan panjang gelombang yang diserap, tetapi kebalikannya pada roda warna. Contoh: Jika suatu senyawa menyerap cahaya pada 450 nm (biru), warna komplementernya adalah jingga, sehingga larutannya mungkin tampak jingga, bukan biru.
Penting
- Tujuan Edukasi: Alat ini terutama bersifat edukatif, memberikan wawasan tentang bagaimana panjang gelombang tertentu berhubungan dengan berbagai uji laboratorium.
-
Pertimbangan Praktis: Tampilan warna alat ini menunjukkan warna teoritis berdasarkan panjang gelombang, bukan warna aktual yang diamati dalam sampel laboratorium.