Hitung jumlah sel leukosit menggunakan hemositometer
Untuk menghitung sel darah putih (leukosit), darah utuh diencerkan 1:20 dalam asam lemah (reagen truk), yang akan melisiskan (memecah) sel darah merah yang tidak berinti. Setelah hemositometer diisi dengan darah encer, sel dihitung secara mikroskopis dalam empat kotak sudut besar. Anggaplah empat kotak sudut pada salah satu sisi hemositometer menunjukkan hitungan leukosit sebanyak 25, 24, 28, dan 22. Empat hitungan di sisi lain hemositometer adalah 26, 30, 31, dan 28. Selisih antara dua penghitungan ini harus kurang dari 10, dan selisih antara penghitungan tertinggi dan terendah harus kurang dari 15. Kedua kondisi terpenuhi dalam kasus ini dan perlu diketahui
alat hitung ini hanya untuk satu sisi saja.
Jumlah total hitungan dari sisi pertama adalah 99 dan dari sisi kedua adalah 115. Rata-ratanya adalah 107. Sekarang mari kita hitung angka ini ke hasil akhir sebelum sampai pada rumus umum. 107 leukosit semuanya hadir di empat kotak sudut. Karena masing-masing persegi mempunyai volume 0,1 mm
3 (1 mm * 1 mm * 0,1 mm), maka volume totalnya adalah 0,4 mm
3 (4 * 0,1 mm
3). Jadi, jumlah totalnya adalah 267,5 per mm
3 (107, 0,4 mm
3). Namun, untuk mengoreksi pengenceran 1:20, nilai ini harus dikalikan dengan 20, sehingga menghasilkan hasil akhir 5350 leukosit per mm
3 (atau per μL). Berikut rumusnya:
$$\text{Jumlah (per mm^3)} = {{Jumlah \: sel \over Volume \: kotak} \times Pengenceran}.$$
$$\text{Volume besar} = {1 \times 1 \times 0,1} = {0,1 mm^3} = {0,0001 mL}.$$
Gunakan alat ini untuk menghitung salah satu sisi dari hemositometer.
Literatur
Ball, M.. (2013). Clinical Laboratory Mathematics. Pearson Education, Inc.
Sodikin Kurniawan S.Tr.A.K
Sodikin Kurniawan, S.Tr.A.K, adalah ahli teknologi laboratorium medis, berpengalaman di laboratorium pendidikan dalam bidang hematologi, histologi, imunohematologi, phlebotomy dan lebih fokus pada bidang parasitologi.